Tentang Film The Tourist

 
 
Dok : IMDb

 
Apakah kamu pernah merasakan setelah menonton suatu film, masih tidak percaya mengapa akhir ceritanya seperti itu? Itulah, yang saya alami ketika selesai menonton film The Tourist, sampai sekarang pun masih ada pertanyaan dalam pikiran, kenapa enggak kepikiran sampai ke sana ya?
 
Alur cerita ringkas dari film yang dirilis 2010 ini, memang menghadirkan tokoh abu-abu, jadi seorang akuntan yang mengurusi keuangan seorang mafia, nah akuntan ini membawa kabur dana si mafia, jadi dia dikejar oleh gerombolan mafia dan pihak berwajib karena dianggap menggelapkan dana nasabah.


Cerita dimulai dari pasangan akuntan  untuk bertemu dengannya di suatu tempat, tetapi mesti mengikuti petunjuk dari akuntan  berupa kertas, yang setiap kali bertemu dengan petunjuk itu harus dihanguskan. Hingga dalam petunjuk itu, dia harus berangkat menggunakan kereta api dan duduk di samping pria dengan ciri-ciri tertentu.

Plot cerita dibuat begitu cepat, sehingga sebagai penonton merasa tidak ada kesempatan untuk berpikir namun digiring dalam cerita itu, dan ingin mengetahui dimana sang akuntan itu. Pria yang didalam kereta itu, terseret dalam cerita karena tanpa sengaja meskipun telah turun dari kereta dan berpisah dengan pasangan akuntan, dia bertemu lagi dengan perempuan itu, hingga dianggap bahwa pria itu pasangan akuntan oleh mafia dan pihak berwajib. Sebenarnya, sampai sini penonton sudah hampir sampai titik akhir.  Namun akhirnya, pria itu dilepaskan karena dari data polisi dia bukan orang yang dicari, dengan alasan latar belakang yang berbeda yakni pria ini berbeda kewarganegaraan, memiliki ciri fisik yang berbeda, seorang guru matematika dan sudah menikah, meskipun istrinya telah tiada.

Berbagai lakon terus dihadirkan, hingga akhirnya diketahui pada akhir cerita, bahwa pria itu memang akuntan yang dicari yang telah mengalami operasi plastik, sementara latar belakang yang sengaja ia ganti setelah operasi plastik. Inilah yang selalu membuat saya mengingat film ini, sebab selama cerita tak pernah sekalipun pria ini berbicara dengan dirinya sendiri siapa dia, dan berlaku romatis kepada kekasihnya yang selalu bersama. Teknologi operasi plastik sama sekali tak terpikir dalam benak saya, ya kembali lagi kepada alasan dia tidak pernah berbicara dengan dirinya siapa dia, dan pada saat dikejar oleh mafia maupun polisi, seolah-olah tidak mengerti mengapa dia dikejar.



Comments