Tumbuhan Saja Punya Waktu


Dulu ketika saya masih duduk di SD, orang yang lebih tua di tempat saya tinggal selalu berpesan kepada bocah-bocah harus berada di rumah ketika menjelang magrib, banyak alasan yang mereka kemukakan dari mulai pamali bahkan sampai mengatakan akan ada penampakan hantu yang akan membawa bocah yang masih berada di luar rumah ketika matahari tenggelam. 

Baru selepas magrib bocah-bocah boleh pergi ke luar rumah lagi dan itu pun hanya untuk mengaji dan harus pergi dan pulangnya barengan, paling tidak di antar jemput oleh orang yang lebih tua. Namun dengan perubahan waktu dan kepentingan, ketika saya menginjak SMP kebiasaan tersebut dilewat begitu saja, alasan lebih riilnya karena beberapa sekolah yang menjadi tempat belajar anak-anak tersebut menerapkan sistem belajar pagi dan siang, yang sekolah siang terpaksa harus sampai rumah lewat magrib karena waktu bubarannya saja sudah pukul 17.30, hal yang sama terjadi ketika saya menjadi siswi SMA, sekolah siang tetap menjadi jadwal rutin saya ketika menjadi siswi kelas 1 dan kelas 2 SMA yang berlaku selama satu semester.

Ketika memasuki masa kuliah, rasanya sudah mulai tidak peduli lagi dengan waktu, berbagai tugas dan kegiatan di kampus dan perkuliahan semuanya membuat saya sibuk dan kadang jam tidur pun terlewatkan untuk mengerjakan tugas termasuk ketika menyusun skripsi. Memasuki dunia kerja, apalagi tak ada lagi waktu yang dilabeli dengan kata pamali yang ada hanya deadline, selama deadline belum habis bersiap-siaplah untuk melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan pekerjaan.

Suatu senja menuju malam ketika saya berada dalam sebuah perjalanan dengan jalanan yang macet, tanpa sengaja saya melihat ke luar jendela bus kota di mana di tepi jalan tersebut terdapat pohon yang berjejer, daun-daun dari pohon tersebut sedikit layu tetapi bukan layu karena kekeringan, melainkan saya melihatnya daun-daun tersebut sepertinya tengah beristirahat, yup karena tumbuhan tersebut tidak akan lagi melakukan fotosintesis, dengan waktu alamiah beristirahat. Saya jadi kepikiran sendiri dan merasa tertampar, manusia yang katanya mahluk paling sempurna dibandingkan dengan mahluk lainnya yang ada di dunia, tetapi tidak mengenal waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan tengah malam pun masih digunakan untuk mencari uang, entah karena alasan tidak cukup ataupun perintah dari atasan.


Comments