Media
untuk menanam tumbuhan tidak hanya terbatas dengan menggunakan tanah (sudah
pada tahu juga pasti), sekarang saya sedang belajar menanam berbagai jenis
sayuran dengan media tanam kerikil dan sekam di atas aquarium yang dikenal
dengan aquaponik. Jadi tidak hanya bercocok tanam tetapi juga memelihara ikan. Sistem
ini sebenarnya sudah banyak dicoba oleh banyak orang. Dan saya baru mencobanya sekarang, jadi
masih trial & error, kalau bagus ya dilanjut, kalau enggak ya dilanjut lagi
dan mengecek dibagian mana salahnya.
Bahan
– bahan yang digunakan untuk membuat aquaponik yaitu
- Aquarium ukuran sesuai selera, aquarium yang saya gunakan berukuran panjang 40 cm dengan lebar 30 cm dan tinggi 40 cm. Itu tanpa sengaja karena merupakan aquarium yang sudah lama tidak digunakan.
- Filter air yang digunakan untuk sirkulasi air dan udara untuk ikan dan tanaman, juga biar airnya tetep bersih (ya iyalah namanya filter air), harganya sekitar Rp50.000
- 10 ikan mas yang masih kecil (bebas mau ikan apapun), Rp2.000 / 10 ekor
- Air secukupnya (sekitar tiga per empat dari volume aquarium)
- Tanaman yang kali ini saya pilih kangkung, cabai, dan bayam (karena sudah ada dipenyemaian yang menggunakan media tanah)
- Batu kerikil, potongan genting, dan sekam yang diisikan pada bagian kotak filter air, (diisi setengahnya dari volume kotak filter air)
Pada
awal mencoba aquaponik, ketinggian batang kangkung sekitar 10 cm setelah 20
hari kangkung tersebut telah bertambah daun dan batangnya menjadi 30 cm,
begitupun dengan bayam sementara untuk cabai karena pernah mengalami pembusukan
sekarang baru berdaun kembali. Untuk merawat aquaponik ini yaitu rajin menambah
air yang hilang karena menguap baik oleh sinar matahari, diserap oleh tumbuhan
maupun ikan. Jangan lupa ikan-ikan itu pun harus diberi makan, kotoran dari
ikan yang masuk ke filter air menjadi pupuk alami untuk tumbuhan yang ditanam.
Kelemahan
dari aquaponik ini yaitu tergantung kepada aliran listrik jika tidak ada aliran
listrik, pompa yang ada pada filter air tidak menyerap air untuk menyalurkan
pada tanaman maupun oksigen untuk ikan. Maka ikan-ikan terancam mati, sampai
hari ke-20 sudah ada tiga ikan yang mati karena beberapa waktu lalu terjadi
pemadaman listrik di rumah.
Namun
keuntungan yang pasti, saya bisa menikmati suara gemercik air yang menenangkan
jiwa, hijaunya dedaunan, lincahnya ikan yang bergerak ke sana- ke sini, tanpa
harus repot menyiramnya setiap pagi maupun sore hari.
bersambung
Comments
Post a Comment