Alam Raya tak Pernah Ingkar




Ini coretan tentang tanaman korban simulasi aquaponik yang saya coba beberapa bulan yang lalu, seperti yang pernah saya coretkan di postingan blog ini. Aquaponik itu gagal karena tikus yang mengacak-ngacak tanaman yang diairi dengan sistem aquaponik.


Nah, berhubung pada saat diacak-acak oleh tikus, paria (pare-red) masih berupa biji dan baru saya sebarkan diatas media potongan genteng dan sekam itu, akhirnya ketika saya ubah dengan mengambil tanaman yang rusak oleh tikus tersebut, dan tidak diairi dengan air, karena kondisi media tanam yang masih menyimpan air sehingga biji-biji paria tersebut mulai berkecambah, seminggu kemudian mulai keluar daunnya, sebulan kemudian daun dan batang paria itu mulai merambat dan berbunga. Sebagian lagi berbuah kecil, baru 2,5 bulan kemudian dengan perawatan berupa penyiraman secara teratur dua hari sekali paria itu sudah cukup umur untuk dipanen, meskipun dari satu batang tanaman itu hanya ada satu buah, sehingga akan saya biarkan sampai tua jadi berwarna kuning setelah itu bijinya akan ditanam lagi.

Memang alam raya selalu membalas apa yang diberikan  


Comments