Skip to main content

Cendol Kaskus

Sorry Agan dan Aganwati, saya bukan kangen dikasih cendol virtual yang suka banyak dicari kalau bikin thread di forum Kaskus, karena memang saya belum pernah bikin thread , masih terbatas baca-baca thread yang selalu bikin senyum dan ketawa-ketawa tidak tertahan.

Kejadiannya sebenernya sudah lewat setahun yang lalu, tepatnya tiga bulan setelah saya jadi copywriter di salah satu media di Jakarta. Kebetulan tempat saya kerja dapat undangan untuk menghadiri sekaligus meliput acara rutin dari forum online terbesar di Indonesia, yaitu arisan Kaskus yang digelar setiap Rabu di akhir bulan.


Acaranya sendiri berlangsung selepas magrib, jadi seusai bubaran kantor pukul 17.30 saya yang akan pergi bareng dua rekan kantor yang bagiannya ngurusin kerjasama leyeh-leyeh dulu di meja kerja masing-masing. Apalagi jarak kantor ke gedung Kaskus yang baru itu nggak terlalu jauh untuk ukuran jalan lengan bukan di Ibu Kota, tapi untuk kota besar jadi jauh karena berada di kawasan paling macet Jalan HR Rasuna Said yang udah dekat ke kawasan Mampang.

Pukul 18.30 kami akhirnya berangkat dengan menggunakan mobil kantor, Jakarta malam itu dibasahi sedikit hujan, untungnya jalannan enggak semacet biasa jika hujan menyergap kota yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya untuk saya tinggali.

Dari tempat parkir, kami langsung menuju lift untuk sampai di kantor Kaskus yang berada di Menara Palma Anex Building, acara baru saja dimulai, jangan bayangkan kalau arisan kaskus itu kaya arisan yang suka diadain sama ibu-ibu buat nyari pemenang dengan mengocok gelas keberuntungan, tapi arisan kaskus ajang saling berbagi ilmu berdasarkan komunitas, kebetulan arisannya kebagian komunitas pembuat film indie dengan pembicaranya sutradara handal Joko Anwar yang ngebahas film terbarunya kala itu Modus Anomali.

Ketika registrasi media, dikasihlah beberapa kupon yang bisa ditukar sama makanan dan minuman yang disediakan di lounge, karena saya yang kebagian tugas liputan membiarkan dua teman yang lain ngobrol-ngobrol sama crewnya Kaskus tanpa tukar kupon dulu, saya sibuk ngambil foto dan menyimak pemaparan yang dibahas tanpa sengaja ketemu sama teman lama yang hampir dua tahun enggak pernah bertemu, dulu teman perempuan saya itu kerja di Bandung di divisi promosi portal berita pertama di Indonesia, lalu ditarik ke Jakarta dan di bulan yang sama saya pindah media pada tahun 2012 itu dia pun bergabung dengan Kaskus.

Selesai liputan baru hunting makanan dan minuman, cendol yang dari tadi sudah saya incar ternyata dalam waktu tidak lebih dari 30 menit sudah ludes aja habis, ya cendol kaskus yang asli bukan cendol imajinasi yang habis gitu aja kayak cendol virtualnya. Akhirnya kupon itu saya tukarkan dengan menu yang tersisa yaitu Crepe dan ice cream yang rasanya enggak menipu.

Yang bikin saya pengin nyoba cendol kaskus bukan karena gratisnya tapi lebih ingin mencoba rasanya apakah rasanya maya atau asli hehehehe, jangan timpuk ane pakai bata merah Gan, di kantor Kaskus ane cuma nemu bata putih, karena keburu pulang enggak sempet keliling semua bagiannya.

Comments