Posts

Showing posts with the label cerpen

Terkini

Lirik Lagu Cinta Melulu - Efek Rumah Kaca

Nada-nada yang minor Lagu perselingkuhan Atas nama pasar semuanya begitu klise Elegi patah hati Ode pengusir rindu Atas nama pasar semuanya begitu banal Oh…oh Lagu cinta melulu Kita memang benar-benar melayu Suka mendayu-dayu Lagu cinta melulu Kita memang benar-benar melayu Suka mendayu-dayu Lagu cinta melulu Elegi patah hati Ode pengusir rindu Atas nama pasar semuanya begitu banal Oh…oh Lagu cinta melulu Kita memang benar-benar melayu Suka mendayu-dayu Lagu cinta melulu Apa memang karena kuping melayu Suka yang sendu-sendu Lagu cinta melulu 

Haworthia untuk Tania

Image
  Dok : Nika_Akin by pixabay.com   Mata bulat Tania terus memerhatikan pot bunga kecil yang dia genggam, sesekali matanya menyipit melihat kerikil yang diberi warna hijau seolah-olah bebatuan yang berhiaskan lumut, plastik mika dengan pita putih masih tersimpul rapih menghiasi tanaman imitasi yang ada di dalamnya. Tanaman mungil imitasi suvenir dari pernikahan sahabatnya dua tahun yang lalu, sekarang dalam kondisi mati layaknya tanaman hidup. 

KOTAK PERHIASAN

Malam semakin ranum, ayam jago belum siap untuk membusungkan dadanya mengeluarkan kokokannya membangunkan warga kampung. Somad, Akam, dan Wiro duduk mengelilingi api unggun di samping pos ronda, yang sengaja mereka buat supaya bisa mengusir terpaan angin yang menyusup tanpa ampun  hingga tulang.

RUMAH KONTRAKAN

Jari tangan kanan Karim memencet tombol bel yang terletak di kusen pintu rumah Pak Isnan sampai lima kali, tidak tampak tanda-tanda pemilik rumah akan membukakan pintu. Karim mengerti siapa orang yang akan keluar membukakan pintu, pukul tiga dini hari, sebenarnya pria berbadan gemuk itu bukan tidak tahu sopan santun, ada ketakutan dalam dirinya jika warga sekitar yang sedang ronda menganggapnya maling, tetapi kondisi membuatnya menghilangkan tata krama bertamu.

Arisan Daging Sapi

Dahlia sibuk memegang spatula kayu dan menggesek-gesekan ke wajan yang kosong, dengan gerakan tak beraturan, kadang ke kanan, ke kiri, ke atas, dan bawah. Tatang suaminya yang baru pulang membecak bingung, melihat kelakuan perempuan yang sudah dinikahinya selama tujuh tahun ini. Selepas sahur, saat dirinya berpamitan untuk mencari penumpang ke pasar, wajah istrinya begitu sumringah. Dahlia sibuk di dapur yang berada dibagian belakang rumah kontrakan yang pengap berukuran 4 x 3 meter, meracik bumbu sup, gulai, rendang, dan bumbu lainnya yang biasa digunakan untuk memasak masakan berbahan daging sapi.

PENGERAS SUARA

Menjelang matahari menuju keperaduan, empat orang laki-laki keluar dari mobil jenazah, tepat terparkir di depan rumah Rahayu. Satu orang di antara mereka mengenakan kaos putih dengan celana panjang hitam berbahan katun dan memakai sandal jepit, bergegas masuk ke dalam gang sempit di samping rumah Rahayu,   yang hanya bisa dilewati satu orang dan jika ada orang yang berjalan dari arah berlawanan maka yang lainnya harus berjalan menyamping. Sementara tiga orang lainnya berpakaian serba hitam mondar-mandir di sekitar mobil bercat putih itu.

HANJELU

Mang Romli nyuuh dina pusara anakna, manehna ceurik balilihan hatena asa diturihan. Ujang anak lalakina hiji-hijina, nu tinggal dua poé deui ngangsitkeun jadi sarjana teknik, tilar dunya. Ujang teu kuateun nanggung  panyakit paru-paru nu salila 2 tahun ieu tuluy ngagorogotan awakna nu baheula badag jadi nyolorot leutik.